Jateng Berkomitmen Dukung Program Langit Biru

oleh -1213 Dilihat
Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi BSN, Iryana Margahayu.

Tempat Pelaksanaan E-Bike Ride

JAKARTA, kilasjatim.com – Badan Standardisasi Nasional (BSN) menggandeng Jawa Tengah (Jateng) menjadi tempat pelaksanaan E-Bike Ride. Karena provinsi ini berkomitmen tinggi dalam mendukung Program Langit Biru.

“Komitmen tersebut dibuktikan dengan diterimanya Penghargaan Efisiensi Energi Nasional dari Menteri ESDM 5 kali berturut-turut sejak tahun 2014. Jateng dinobatkan sebagai sebagai Juara 1 untuk Kategori Penghematan Energi di Lingkungan Pemerintah Daerah,” ungkap Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama dan Layanan Informasi BSN, Iryana Margahayu.

Iryana menambahkan, “E-Bike Ride: Konvoi Kendaraan Listrik dan Sepeda Ber-SNI” pada 6 Oktober 2019 mendatang di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah.

Acara ini dilaksanakan sebagai wujud dukungan terhadap Program Langit Biru, yang bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara.

 

Rapat pelaksanaan E-Bike Ride

Selain itu, juga mewujudkan perilaku sadar lingkungan baik dari sumber tidak bergerak (industri) maupun sumber bergerak yaitu kendaraan bermotor.

Apalagi, kini Indonesia tengah serius untuk mengurangi emisi gas buang yang dibuktikan salah satunya melalui pengembangan kendaraan listrik.

Selain itu, Jateng merupakan daerah yang berkomitmen tinggi mengembangkan dan menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI), yang ditandai dengan penghargaan Tokoh Standardisasi 2018 Kategori Kepala Daerah kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Berdasarkan data yang dimiliki BSN, sampai dengan bulan September, terdapat 221 industri penerap SNI di Jawa Tengah. Mulai dari industri produk elektrik dan elektronika, makanan dan air mineral, mainan anak, pakaian bayi, baja, batik, dan sebagainya.

BACA JUGA: Gemerlap Undian Simpeda BankJatim 2019 di Mojokerto Total Hadiah Rp12,65 Miliar

Tak kalah spesial, Jawa Tengah pun menjadi sentra role model penerapan SNI. Selama beberapa tahun terakhir, BSN telah membina 33 UMKM untuk menerapkan SNI di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 14 UMKM sudah tersertifikasi SNI.

BSN juga menganugerahkan penghargaan SNI Award pada beberapa organisasi dan industri di Jawa Tengah. Diantara organisasi dan industri yang menerapkan SNI adalah Universitas Sebelas Maret meraih SNI Award 2018 kategori Perak, PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun Batujamus, PT.

Baca Juga :  Pulang Pengajian, Rombongan Tanfidsiyah MWC NU Kecelakaan di Tol Karanganyar

Perkebunan Nusantara IX Kebun Ngobo, serta PT. Perkebunan Nusantara IX Kebun Krumput, serta PT Triangle Motorindo yang berhasil meraih SNI Award 2015 untuk kategori Perak.

“Jawa Tengah telah menunjukkan komitmen dalam mengangkat daya saing produk daerahnya. BSN akan terus mendorong Jawa Tengah dan juga daerah-daerah lain tentunya, agar semakin massif menggelorakan SNI,” ujar Iryana.

BACA JUGA: Lansia Jember akan Mendapatkan Beras 10 Kg per Bulan

Melalui kegiatan konvoi dan kampanye yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang ini, lanjut Iryana, BSN mengajak seluruh masyarakat agar peduli dengan kualitas kesehatan udara dan lingkungan dengan beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan, serta menjadikan kualitas/mutu produk sebagai referensi utama mengambil keputusan dalam penggunaan produk.

Untuk diketahui, BSN telah menetapkan 21 SNI terkait kendaraan listrik demi mendukung pengembangan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Hingga saat ini, ke-21 SNI tersebut penerapannya masih sukarela.

Namun untuk beberapa produk komponen kendaraan bermotor, baik berbasis listrik maupun tidak, sudah diwajibkan memenuhi persyaratan SNI.

Terdapat 9 SNI wajib terkait produk komponen kendaraan bermotor. Misalnya ban sepeda motor (SNI 101:2012); ban dalam kendaraan bermotor (SNI 6700:2012); Ban mobil penumpang (SNI 0098:2012); Ban truk dan bus (SNI 0099:2012); Ban truk ringan (SNI 0100:2012); Kaca pengaman berlapis (laminated glass) untuk kendaraan bermotor (SNI 15-1326-2005); Kaca pengaman diperkeras untuk kendaraan bermotor AMANDEMEN 1 (SNI 15-0048-2005/ Amd 1:2014); Pelek kendaraan bermotor kategori L (SNI 4658 : 2008); dan Pelek kendaraan bermotor kategori M, N dan O (SNI 1896:2008).

BACA JUGA: Pengamat Maritim: Tol Laut Harus Ada Pengawasan

“Adapun terkait sepeda (bukan berbasis listrik), BSN telah menetapkan 22 SNI. Dari jumlah tersebut, yang diwajibkan penerapannya ialah SNI 8224:2016 Persyaratan keselamatan dan metode uji untuk sepeda anak dan SNI 1049:2008 Sepeda – Syarat keselamatan,” tambah Iryana.

Baca Juga :  40 Dokter Mata se-Jawa Symposiumkan Teknologi Terbaru Lasik

Konvoi kampanye kendaraan listrik dan sepeda ber-SNI akan diikuti lebih dari 700 peserta dari masyarakat, industri, komunitas, dan lain-lain, dengan mengendarai motor listrik, sepeda listrik, serta sepeda. Rencananya, Gubernur Jawa Tengah, Walikota Semarang, Rektor UNDIP, serta Kepala BSN turut ambil bagian dalam acara ini.

Rombongan konvoi akan melalui rute dimulai dari Wisma Perdamaian–Stasiun Poncol–Stasiun Tawang–Jl.dr. Cipto–Jl. Sriwijaya–Jl. Veteran–Jl. Dr. Sutomo–Wisma Perdamaian.

Iryana menjelaskan, E-Bike Ride menjadi kegiatan penyemarak Pameran Indonesia Quality Expo (IQE) 2019. Acara ini digelar sebagai rangkaian kegiatan Bulan Mutu Nasional 2019. IQE 2019 diadakan pada 11–14 Oktober 2019 di Java Supermall, Semarang Jawa Tengah.

BACA JUGA: Konsep Kerjasama Gofood dan Grabfood Berdampak Matikan Industri F&B

“Rencananya, Pameran IQE 2019 akan dibuka oleh Walikota Semarang. Sebanyak 74 stan akan meramaikan Pameran IQE 2019, yang merupakan stakeholder BSN baik dari perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, asosiasi, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah dan pusat,” kata Iryana.

Pameran IQE menjadi wahana penting bagi para pemangku kepentingan di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, untuk menjalin kerja sama sekaligus bersama-sama mengangkat produk lokal unggulan yang ber-SNI di pasar domestik dan mancanegara.

Melalui Pameran IQE 2019, diharapkan akan terwujud satu komitmen untuk menciptakan produk unggulan daerah yang ber-SNI, berdaya saing, dan mampu mendunia.

Selain pameran produk ber-SNI, Pameran IQE juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba, seperti lomba karaoke, cerdas tangkas, batik in campus, Lomba Random Play Dance, Lomba Tebak Rasa Mie Instan, lomba band akustik, dan lain-lain. (*/hms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.