Hasil Tes CPNS Akan Jadi Data Peningkatan IPM

oleh -799 Dilihat
Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Tauchid Djatmiko.

KILASJATIM.COM, Ponorogo – Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedang berlangsung di Jawa Timur bukan hanya menjadi sebuah seleksi bagi para calon abdi negara. Ujian ini juga bisa menjadi gambaran atas kualitas angkatan kerja di Jawa Timur.

Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Tauchid Djatmiko kepada mengatakan, seleksi CPNS yang sedang dilaksanakan memiliki manfaat lain selain sebagai upaya merekrut tenaga-tenaga ASN.

“Jadi bukan hanya untuk megisi formasi CPNS dan menghasilkan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang berkualitas, tenaga abdi negara yang menjadi harapan dan kebutuhan masing-masing kabupaten/kota. Namun, tes ini bisa digunakan untuk kebijakan-kebijakan lain. Kita bisa mengukur kemampuan para peserta secara keseluruhan khususnya di Jawa Timur itu seperti apa sih tingkatnya,” jelasnya.

Diterangkannya, dalam tes CPNS ini, ada tiga materi yang diujikan. Yaitu TWK atau Tes Wawasan Kebangsaan, intelegensia umum dan Tes kepribadian. “Nah, dari tiga materi ini, untuk Jawa Timur seperti apa  sih gambarannya. Seperti apa sih tingkat kemampuan angkatan kerja atau SDM yang bakal menggantikan kami ini,” ulasnya.

BACA JUGA: Silaturahmi Adalah Bagian Dari Pembangunan di Ponorogo 

Hasil tes yang ada bisa menjadi evaluasi dan pertimbangan bagi pimpinan atau kepala daerah untuk membuat berbagai kebijakan. Bahkan, hasil tes ini bisa juga digunakan sebagai data dalam pengambilan kebijakan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur.

Tauchid mengatakan, soal dalam tes CPNS ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi. Para pembuat soal adalah para akademisi yang merupakan guru besar di bidangnya masing-masing. Sehingga ia yakin soalnya bisa menjadi gambaran yang pas tentang kemampuan seseorang untuk bekerja.

Baca Juga :  Ribuan GTT Dan PTT Dispendik Ikuti Pembinaan Dan Peningkatan Disiplin  

Kemudian, lanjutnya, setiap peserta memiliki PIN (Personal Identity Number) yang akan menjadi kunci masuk ke bank soal. Tiap peserta akan mendapatkan urutan dan jenis soal yang berbeda meskipun kualitasnya sama.

“Itu artinya kami tidak bisa melihat satu demi satu peserta. Artinya, semua hasilnya murni. Baik bagi kami maupun murni bagi peserta. Benar-benar hasil uji kemampuan peserta. Tidak ada celah intervensi dari pihak manapun,” tuturnya. (kominfo/kj25)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.