Gus Ipul Optimis Program Pak Kardiman Bisa Serap Ribuan Tenaga Kerja

oleh -737 Dilihat

Surabaya, kilasjatim.com: Calon gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 2, Saifullah Yusuf optimistis progam penyerapan 700.000 tenaga kerja tiap tahun mampu terealisasi. Program ini dinamakan Pak Kardiman atau Peluang Kerja Dimana-mana. Mengacu data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM – PTSP) Jatim, tahun lalu menyerapan tenaga kerja mencapai 598.682 orang.

Dari jumlah itu, penyerapan tenaga kerja terbanyak dari sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mencapai 451.076 orang. “Penyerapan tenaga kerja tersebut berasal dari realisasi investasi Jatim selama 2017,” kata Gus Ipul kepada wartawan di Surabaya, Rabu (9/5/2018).

Dijelaskan, tahun lalu realisasi investasi mencapai Rp 152 triliun. Dari jumlah itu, penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 21 triliun, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 45 triliun dan penanaman modal non fasilitas (UMKM) sebesar Rp 85 triliun.

“Jika tahun lalu penyerapan tenaga kerja dari hasil investasi mencapai 598.682 orang, dengan ditambah sektor-sektor baru seperti pengembangan desa wisata, nanti bisa mencapai 700.000 orang,” katanya Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Guna mendukung program penyerapan tenaga kerja tersebut, pihaknya akan mengembangkan 1.000 desa wisata. Untuk satu desa diasumsikan mampu menyerap sebanyak 100 tenaga kerja. Desa wisata ini akan dikembangkan disejumlah daerah di Jatim. “Nah, untuk mendukung desa wisata ini, pihaknya akan memperbaiki infrastruktur seperti jalan,” tuturnya.

Mantan ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini yakin, ketika infrastruktur sudah dibenahi, maka desa wisata akan bisa bertumbuh dan berkembang. “Kami menyampaikan program tidak mengada-ada. Ada data yang kami kemukakan. Semua yang kami sajikan, terukur dan sistematis,” tandasnya.

Baca Juga :  Bulan Bung Karno, Ajak Siswa SD Lihat Tempat Sekolah HBS “Putera Sang Fajar” di Surabaya

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, angka pengangguran di Jatim mencapai 800.000 orang. Jika ditambah dengan jumlah angkatan kerja baru yang berasal dari lulusan SMA/SMK, maka jumlahnya mencapai 1,3 juta pertahun.

Jika menggunakan program penyerapan tenaga kerja dari Gus Ipul yang mencapai 700.000 orang, maka masih ada sisa pengangguran sebanyak 600.000. Adanya pengangguran itu, juga diakui Gus Ipul.

“Pengangguran memang masih ada, tapi kami akan terus berupaya mengurangi. Salah satunya dengan memberi pelatihan tenaga kerja dan memberi pendidikan vokasi pada siswa SMA. Sehingga, peluang bisa terserap dalam lapangan kerja juga semakin tinggi,” ujarnya. (Wah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.