Gandeng Undip Dan Udinus, PG Gelar Kelas Kreatif

oleh -1175 Dilihat
Istimewa

Surabaya, Kilasjatim: PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), menggelar Kelas Kreatif di kampus Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program BUMN Goes to Campus (BGTC) dan menyasar generasi milenial kreatif di Jawa Tengah.

Manager Humas PG, seperti yang dikutip dalam rilisnya, Muhammad Ihwan menyatakan bahwa BGTC merupakan bentuk BUMN Hadir Untuk Negeri, sekaligus memperingati HUT Kementerian BUMN yang ke-21.

“Kementerian BUMN melihat besarnya potensi generasi milenial dalam bidang industri kreatif. Melalui perusahaan BUMN, Kementerian BUMN menggelar program Kelas Kreatif yang dikemas secara ringan dan berbobot sebagai bentuk kontribusi perusahaan BUMN dalam mengembangkan potensi anak muda di berbagai daerah,” ujar Ihwan, Sabtu, 6/4/2019.

Dalam pelaksanannya, lanjut Ihwan, PG menggandeng mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip dan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus dengan melibatkan total lebih dari 350 anak muda.

Di kampus FISIP Undip, terdapat satu kelas dengan tema kegiatan “Kopi Gak Pakai Tapi” dengan narasumber Adik Yusub, roaster dari Robbery Coffee serta Barista dari Jendela Coffee Brewers.

Sedangkan di kampus Udinus, Kelas Kreatif mengambil tema “Creative Day : Millenial Start Your Creative Moment” dan membuka lima kelas, yaitu Kelas Kopi, Kelas Cokelat, Kelas Florist, Kelas Enceng Gondok, dan Kelas Mangrove. Adapun narasumbernya adalah Faried Sudrajat Headbar Semasa Kopi, Fenya Manager Gallerys Chocolate, Tenty Setyowati pemilik COFRE (Coup De Foundre), Team Bengok Craft, dan Cahyadi Adi pemilik Batik Mangrove.

“Keseluruhan narasumber adalah pelaku usaha industri kreatif yang telah berpengalaman dan sangat berkompeten di bidangnya. Mereka hadir untuk berbagi kisah sukses, motivasi, serta tips dan trik dalam menjalankan usaha kreatif,” tambah Ihwan.

Baca Juga :  PGN Realisasikan Harga Gas USD 6/MMBTU Ke Sektor Industri Berdampak Positif

Sementara itu Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Udinus Tyas Catur Pramudi menyatakan pihaknya sangat mendukung program ini, karena memberikan kesempatan, pengetahuan, serta keterampilan kepada anak muda, khususnya mahasiswa Udinus, untuk berani dan mau terjun ke industri kreatif.

“Melalui Kelas Kreatif ini, generasi milenial Jawa Tengah siap bersaing baik secara lokal maupun nasional,” ujar Tyas Catur optimis.

Cahyadi Adi, pemilik Batik Mangrove, menambahkan bahwa program ini selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, juga akan mengangkat kesadaran anak muda akan potensi daerah mereka masing-masing.

“Tidak hanya membekali keterampilan dan menyiapkan mereka di industri kreatif tetapi juga membuat mereka menyadari potensi lokal yang ada dan bisa memberikan sentuhan inovasi dengan ide-ide yang lebih baru dan segar,” tutur Cahyadi.

Lebih lanjut Ihwan menambahkan bahwa untuk mengembangkan industri kreatif berbasis potensi daerah, maka dibutuhkan kreatifitas yang perlu diasah sedini mungkin. Karena ekonomi kreatif merupakan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional, terlebih dengan dukungan e-commerce yang sudah sangat digemari oleh generasi milenial.

“Maka ini adalah sebuah potensi besar yang perlu kita maksimalkan agar perekonomian daerah berjalan, membuka lapangan kerja, dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,” tutup Ihwan. (KJ2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.