Dorong Peningkatan Kualitas Produk, IKM dan UKM Jatim Dipertemukan Buyer Luar   

oleh -1389 Dilihat
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka pelatihan Peningkatan Kualitas Desain dan Pemasaran Produk Bagi UMKM di Hotel Ibis Surabaya City Center, Senin 14 Oktober sore.

KILASJATIM.COM, Surabaya – Pelaku IKM dan UKM Jatim dipertemukan dengan salah satu perwakilan rumah kriya ternama di Paris yakni Ithemba Design Ethic. Melalui pertemuan ini produk IKM dan UKM Jatim terutama kerajinan tangan (handycraft) bisa dinilai kelayakan dan standarnya sesuai kualifikasi pasar internasional.

“Perwakilan Ithemba ini mendapat kepercayaan Wali Kota Paris untuk menemukan dan mengenali produk yang bisa dipasarkan di outletnya baik di Paris atau cabangnya di 9 negara. Jadi dari pertemuan ini kita bisa tahu produk IKM dan UKM kita yang belum atau yang  sudah memenuhi standar kualitas pasar luar negeri terutama pasar Eropa. Jadi perwakilan Ithemba bisa menilai, kalau memang belum memenuhi standar maka mereka akan mendampingi untuk meningkatkan kualitas produk IKM dan UKM kita,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka pelatihan Peningkatan Kualitas Desain dan Pemasaran Produk Bagi UMKM di Hotel Ibis Surabaya City Center, Senin 14 Oktober sore.

Untuk itu, Khofifah berharap pertemuan ini sekaligus bisa menjawab permasalahan pelaku IKM dan UKM terkait kualitas produk, desain dan pemasarannya. Apalagi, sangat penting bagi pelaku IKM dan UKM untuk bisa mengukur trend dan standar kebutuhan pasar.

BACA JUGA: Khofifah Raih Penghargaan sebagai Pembina Upsus Siwab Tingkat Provinsi

“Jadi produk UKM dan IKM kita sebaiknya diidentifikasi oleh Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) sebagai salah satu asosiasi pelaku UMKM Jatim. Apakah klasifikasinya masuk ke pasar lokal, global ataukah internasional. Karena kebutuhan standar dan kualitasnya juga berbeda,” katanya.

Untuk bisa masuk pasar nasional dan menembus pasar internasional, kata Khofifah, suatu produk harus memperhatikan sisi kualitas, kontinyuitas dan kuantitasnya. Selain itu aspek quality control dan trend pasar juga harus diperhatikan.Untuk itu pertemuan dengan buyer menjadi penting. Makin sering bertemu buyer makin tahu selera pasar.

Baca Juga :  Potensi Kerawanan Jalur Mudik yang Harus Diwaspadai di Jatim

“Apa yang kita anggap bagus belum tentu bagus bagi buyer dan pasar luar negeri. Karena standar kualitas bahan, keindahan desain dan sebagainya yang berbeda. Jadi pertemuan antar produsen serta produsen-pembeli semacam ini sangat membantu melihat bagaimana peluang produk kerajinan kita di pasar baik dalam maupun luar negeri,” katanya.

Peserta pelatihan Peningkatan Kualitas Desain dan Pemasaran Produk Bagi UMKM.

Sebagai upaya mengembangkan produk IKM dan UKM, Pemprov Jatim melalui OPD terkait terus melakukan pembinaan, pelatihan dan pemberdayaan serta jejaring akses pasar. Misalnya program pengembangan produk melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kemudian pelatihan bagi para pelaku IKM dan UKM melalui Dinas Koperasidan UMKM, serta pengkualifikasian pasar bisa melalui Biro Perekonomian.

“Harapan saya melalui pelatihan ini bapak ibu pelaku IKM dan UKM bisa mengembangkan jejaringnya sekaligus bisa membantu pemasaran produknya,” kata orang nomor satu di Jatim ini. (*/kj1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.