CROWN GROUP Tawarkan Artis Menara Hunian Mewah di Kawasan Southbank Melbourne

oleh -696 Dilihat

KILASJATIM.COM, Melbourne – Pengembang properti terkemuka Australia, Crown Group, bulan depan akan meluncurkan pengembangan Melbourne pertamanya yang didahului oleh Indonesia, kemudian Tiongkok dan Asia Tenggara.

Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan ARTIS, di Kawasan Southbank yang bergengsi, sebagai bagian dari rencana Crown Group untuk menciptakan pipeline pengembangan senilai Rp 30 triiun di Melbourne.

“Kami yakin untuk meluncurkannya di saat pasar seperti sekarang ini,
ada permintaan yang kuat untuk pengembangan hunian berkonsep butik dengan desain unik lantaran ada pasokan terbatas untuk produk semacam itu. Dukungan fundamental pasar utama dan berada di lokasi utama yang sangat dicari di luar wilayah CBD Melbourne,” kata Iwan Sunito..

ARTIS hanya akan menampilkan 153 unit apartemen, dengan pemandangan kota tanpa gangguan yang didesain Arsitek Koichi Takada.

“Hanya ada sedikit pengembang yang meluncurkan proyek huniannya di Melbourne pada 2021 dan karena itu stok yang tersedia sangat terbatas untuk memenuhi permintaan,” katanya.

Crown Group, yang berkantor di Sydney, Brisbane, Indonesia, dan Los Angeles, bekerja sama dengan pengembang hunian Melbourne yang berpengalaman, G3 Projects, dalam usaha patungan pertama mereka.
G3 Projects, yang dipimpin oleh Bobby Iskandar Lim, telah membuat namanya terkenal dengan berbagai proyek butik canggih di penjuru Melbourne selama 25 tahun terakhir.

“Bangunan landmark ini akan mengubah wajah Kawasan Southbank melalui keindahan efek façade pita putihnya yang mencerminkan pergerakan Art in Motion. T okerletak di area sudut seluas 2070 meter persegi di 175 Sturt Street, bangunan ini akan menampung 153 unit apartemen dan penthouse dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah.
Para penghuni akan memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group, yang mencakup lounge atap dengan taman yang indah dan area bermain anak-anak, gym di lantai satu, serta kolam renang indoor dan jacuzzi yang spektakuler,” urai Iwan.

Baca Juga :  Jangan Menyerah, Mufti Anam Ajak Anak Muda Pasuruan Terus Garap Ekonomi Kreatif

Dilengkapi pula ruang seni komunitas dan kafe yang menyediakan ruang bagi seniman lokal untuk mengelar pameran.
Lokasinya di pinggiran Kota Melbourne dan Kawasan St Kilda Road.

Sementara itu, Direktur Colliers, International Residential Melbourne, Robert Papaleo, mengatakan Artis berbatasan dengan kawasan seni dan kawasan St Kilda Road yang menawarkan kehidupan utama di pinggiran kota dengan akses ke Royal Botanic Gardens dan beberapa sekolah top di Melbourne.

“Peremajaan kawasan Southbank terus berlanjut dengan transformasi daerah tepi sungai dan jalan-jalan utama agar sesuai dengan daya tarik jalan raya St Kilda Road yang terkenal.” Kata Papaleo seraya menambahkan,
lokasi ini akan ditingkatkan lagi dengan dibukanya Stasiun Metro Anzac baru pada tahun 2025, sekitar 600 meter dari lokasi, dekat sudut Park Street dan St Kilda Road.

Pasar apartemen kontemporer Melbourne menikmati kembali kelahirannya melalui beberapa proyek di sekitar kawasan Southbank sejak 30 tahun yang lalu dan sekarang terus berkembang seiring dengan peningkatan status Melbourne sebagai kota global.

“Artis akan berada di garis depan generasi berikutnya dari kebutuhan akan apartemen canggih di Melbourne,” katanya.

Robert Papaleo mengatakan Artis diluncurkan pada saat pasokan apartemen baru di Melbourne berkurang.

“Outlook saat ini adalah penyelesaian apartemen baru turun drastis pasca tahun 2022 sehingga pembeli apartemen di lokasi pinggiran kota seperti Southbank menghadapi pilihan terbatas.”

Desain – Art in Motion
Arsitek Koichi Takada mengatakan Kawasan Seni Melbourne sangat penting bagi kota sehingga secara alami mempengaruhi desain bangunan tersebut.

“Saat kami mulai mendesain, kami ingin memikirkan tentang hubungan antara seni dan bentuk – dengan kata lain seni dan arsitektur.Dan tentu saja, seni dan arsitektur itu berlawanan – yang satu memiliki fungsi, yang lain tidak memiliki fungsi yang ditentukan.Jadi, kami datang dengan konsep art in motion. Dan motion atau gerak bukanlah sesuatu yang biasanya kita kaitkan dengan arsitektur. Oleh karenanya, ini menciptakan rasa ketegangan antara seni dan arsitektur – kontras dengan upaya memanusiakan bangunan bertingkat tinggi dalam konteks perkotaan,” papar Takada yang mengaku terinspirasi oleh gambar dalam seni yang akhirnya memunculkan desain yang memiliki dua menara putih melengkung yang mencolok dikelilingi oleh “pita” putih yang berliku-liku.

Baca Juga :  Smartfren Tawarkan Keseruan Berinternet Maksimal Lewat Kuota Nonstop

“Pita tersebut akan membentuk pola indah yang berkilau putih, memantulkan cahaya, menciptakan kanvas yang selalu berubah dan menjadi mercusuar bagi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya. (kj6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.