Bukan Program Kandidat, Pendamping Diingatkan Tak Manfaatkan PKH Untuk Sosialisasi Pilgub

oleh -694 Dilihat

Surabaya, kilasjatim.com:  Seluruh pendamping Program Keluarga Harapan ( PKH) Kementerian Sosial diminta tidak terlibat politik praktis dengan memanfaatkan PKH untuk sosialisasi Pilkada Jatim. Mereka harus kuat iman. Sebab, PKH adalah program Pemerintah, bukan program kandidat.

“PKH itu bukan program kandidat. Pendamping PKH harus kuat iman tidak tergoda politik praktis dengan memanfaatkan PKH untuk sosialisasi pilgub,” kata Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai menghadiri pengajian akbar harlah Fatayat NU ke 68 di Graha Raden Kromowidjojo, Sidayu Gresik, Jumat (27/4).

Permintaan ini disampaikan menyikapi pemberitaan di sejumlah media tentang indikasi penggunaan pendamping PKH untuk sosialisasi salah satu paslon. “Kita dengar di media, tentu kita prihatin. Ini (penggunaan pendamping PKH) sudah menjadi rahasia umum, ada indikasi mendompleng PKH untuk sosialisasi paslon,” ujarnya.

Sebelumnya di Lamongan diketahui adanya laporan dugaan penggunaan PKH untuk sosialisasi salah satu pasangan calon. PKH dibagikan dengan disertai gambar paslon. Menggunakan PKH untuk kepentingan pilgub Jawa Timur tentu menodai semangat berdemokrasi yang jujur adil dan bebas dari penggunaan fasilitas program dan uang negara.

“Ini bisa menodai Pilkada. Saya mengajak seluruh elemen Bawaslu, Panwaslu, KPU, TNI, Polri, hingga kepala Desa untuk ikut mengawal agar pilkada ini bisa berjalan dengan jujur,” ujar wakil gubernur Jatim dua periode ini.

Publik perlu mengetahui bahwa jumlah keluarga penerima manfaat PKH di Jatim saat ini mencapai 1,5 juta keluarga. “Perlu publik tahu, ada 1,5 juta kepala keluarga yang mendapatkan dana PKH ini. Kita bersyukur dengan adanya program Pak Jokowi ini,” tegasnya.

Namun untuk menjalankan program ini, setidaknya ada 7.000 pendamping PKH yang direkrut dan digaji dengan uang negara. Para pendamping inilah yang rawan dipengaruhi untuk kepentingan politik praktis. Kj3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Penyandang Disabilitas Doakan Khofifah Jadi Gubernur Jatim

No More Posts Available.

No more pages to load.