Buah Hati  Tak Cocok  Susu sapi? Jangan Kawatir Sarihusada Luncurkan Inovasi SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx Tumbuh Kembang Tetap Maksimal

oleh -765 Dilihat

Para pembicara yang jadi narasumber Webinar Sari Husada Festival Soya Generasi Maju, Rabu (31/03/21).

KILASJATIM.COM, Jakarta – Dengan perkembangan terbaru dibantu tekhnologi canggih,  anak yang alergi terhadap susu sapi karena mengalami intoleransi laktosa, sudah bisa diatasi tanpa si anak harus kekurangan nutrisi dan zat besi yang biasanya didapatkan pada susu sapi.

Untuk menunjang  tumbuh kembang anak ibu yang cerdas aka  mencarikan jalan keluarnya dengan mencari pengganti sumber makanan lain yang mengandung zat besi

Sebagaimana dikatakan  Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc,.zat besi  merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi kognitif si Kecil.

” Zat besi juga menjadi bagian penting termasuk untuk anak yang dengan kondisi tidak cocok susu sapi.Dengan mencukupi kebutuhan zat besi pada Si Kecil, diharapkan dapat mendukungnya mencapai tumbuh kembang yang maksimal,” ujar Wanita yang akrab disapa Prof. Tati saat menjadi narasumber Webinar Festival Soya Generasi Maju, Rabu (31/03/21).

Ditambahkan, prestasi akademik yang menurun, mudah terserang penyakit, gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik, serta pertumbuhan fisik yang terhambat dapat dihindari.

Intinya , anak yang tidak cocok susu sapi tetap membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, tidak terkecuali zat besi. Namun, perlu Anda ketahui, anak dengan kondisi ini ternyata berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi.

Kondisi tidak cocok susu sapi adalah salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak. Gejala yang muncul dari kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, tetapi umumnya berupa ruam merah yang gatal, bengkak, bersin-bersin, pilek, batuk, mata berair, sakit perut, muntah atau diare.

Prof. Tati juga menambahkan bahwa adanya pembatasan makanan yang tidak tepat pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat menyebabkan asupan nutrisi zat besi tidak adekuat.

“Namun tidak hanya Zat Besi, kombinasi Zat Besi dan Vitamin C dengan rasio yang sesuai dapat membantu meningkatkan penyerapan Zat Besi di dalam tubuh si Kecil. Oleh karena itu, penting untuk memberikan si Kecil sumber nutrisi yang kaya akan kedua nutrisi tersebut. Sumber makanan yang mengandung Zat Besi dapat diperoleh misalnya pada daging merah, ayam, ikan, sayuran dan bisa juga dilengkapi dengan susu berbasis Isolat Protein Soya yang mengandung Zat Besi dan Vitamin C agar ia bisa tetap tumbuh maksimal,” tandasnya.

Sementara itu, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes menyampaikan,  selain menimbulkan gejala, kondisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi juga membuatnya rentan mengalami kekurangan nutrisi penting, salah satunya adalah zat besi. Padahal, zat besi merupakan salah satu nutrisi esensial yang dapat mendukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat tetap tumbuh maksimal.

“Adanya risiko kekurangan zat besi yang lebih tinggi pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat disebabkan karena si Kecil mengalami pembatasan jenis asupan makanan yang tidak sesuai, serta adanya risiko inflamasi pada saluran cerna, sehingga dapat  menyebabkan si Kecil tidak memperoleh kecukupan asupan nutrisi penting,” jelas Prof. Budi.

Lebih lanjut Prof. Budi menambahkan, permasalahan anak yang tidak cocok susu sapi ini tidak bisa diremehkan, karena dampak dan prevalensi-nya yang umum ditemukan pada usia di  awal kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan nutrisi yang tepat dan adekuat pada awal kehidupan si Kecil, terutama bagi yang tidak cocok susu sapi. Di sini, peran penting orang tua khususnya Bunda sangat diperlukan untuk tetap tanggap dalam penanganan kondisi si Kecil. ASI merupakan yang terbaik bagi si Kecil yang tidak cocok susu sapi, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk dapat diagnosa dan penanganan yang tepat. Bunda dengan kondisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi juga tidak perlu khawatir dalam pemenuhan nutrisinya karena sesuai anjuran tenaga kesehatan atau Dokter terdapat beberapa pilihan pengganti protein susu sapi seperti Protein Terhidrolisa Ekstensif atau asam amino.

” Namun, jika terdapat kendala dalam memperoleh alternatif tersebut dapat diberikan Isolat Protein Soya sesuai dengan anjuran dan edukasi dari Dokter,” ulasnya.

Prof Budi juga menjelaskan bahwa sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola pertumbuhan, kesehatan tulang dan fungsi metabolisme, penyerapan zat mineral tubuh, fungsi saraf, serta fungsi hormonal dari anak-anak yang mengkonsumsi Isolat Protein Soya tidak berbeda dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.

Memperingati Pekan Alergi Dunia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) meluncurkan inovasi baru untuk bantu memenuhi kebutuhan Zat Besi, Vitamin C dan nutrisi penting lainnya untuk si Kecil berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi. Selain itu, Sarihusada juga mengadakan rangkaian program edukasi hingga kampanye kesehatan. Hal ini ditujukan untuk mendukung orang tua dalam mencegah dan menangani kondisi tidak cocok susu sapi pada si Kecil dan mengatasi risiko kekurangan Zat Besi agar tumbuh kembangnya tetap maksimal.

Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, Anggi Morika Septie

Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, Anggi Morika Septie mengatakan, Sarihusada berkomitmen mendukung tumbuh kembang anak generasi maju, tidak terkecuali anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi.

“Tahun ini, kami  menghadirkan inovasi produk untuk mendukung pemenuhan nutrisi lengkap dan seimbang bagi anak berusia di atas 1 tahun dengan kondisi tidak cocok susu sapi agar tetap bisa tumbuh maksimal dengan dukungan nutrisi dari SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx yang memiliki kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, IronC, serta Isolat Protein Soya berkualitas, serta menghadirkan rangkaian program edukasi ‘Festival Soya Generasi Maju’ dan menyempurnakan kampanye kesehatan ‘Gerakan 3K’ menjadi menjadi 3K+, yaitu: Kenali gejalanya, Konsultasikan ke dokter yang bisa dilakukan melalui telepon atau online agar Si Kecil mendapat penanganan yang tepat, Kendalikan faktor penyebab tidak cocok susu sapi dengan alternatif nutrisi yang tepat, serta Kembangkan dan asah potensi prestasi si Kecil dengan stimulasi yang tepat agar ia tumbuh maksimal dan siap jadi Anak Generasi Maju,” urainya .

Edukasi ini bisa didapatkan secara lebih lengkap melalui website www.generasimaju.co.id/AlergiAnak.”

Sebagai Bunda dengan anak yang tidak cocok susu sapi, Natasha Rizky, Aktris & Seorang Bunda mengatakan, saat mengetahui tentang tingginya risiko kekurangan Zat Besi pada anak yang tidak cocok susu sapi, saya dan Desta menjadi lebih berusaha untuk ekstra tanggap terhadap gejala yang muncul, rutin berkonsultasi dengan dokter, dan mengendalikan gejala tidak cocok susu sapi anak kami Miskha dengan konsumsi nutrisi alternatif yang tepat. Hadirnya alternatif solusi nutrisi berbasis Isolat Protein Soya yang diperkaya dengan kombinasi Zat Besi dan Vitamin C seperti pada SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, tentunya dapat membantu saya sebagai orang tua dalam memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil yang tidak cocok minum susu sapi. Dengan terpenuhinya nutrisi anak saya Miskha, saya jadi bisa mengembangkan potensinya melalui berbagai stimulasi.

“Sekarang Miskha bisa belajar, bermain dan melakukan aktivitas yang ia sukai dengan nyaman karena gejala tidak cocok susu sapinya tidak muncul lagi. Saya yakin dengan dukungan nutrisi dari SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dan stimulasi yang tepat, Miskha bisa tumbuh maksimal seperti anak lainnya,” ujar Natasha.(kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Inovasi INCAR Diharapkan Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Lumajang

No More Posts Available.

No more pages to load.