Bantuan Kementerian Sosial untuk Pengungsi Nduga Terbagi dalam Tiga Tahap

oleh -555 Dilihat
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat berdialog dan menyerahkan bantuan kepada tokoh masyarakat Wamena paska kerusuhan di Wamena.

KILASJATIM.COM, Wamena – Bantuan Kementerian Sosial RI untuk pengungsi dari Kabupaten Nduga yang tersebar di Kabupaten Nduga, Kabupaten Lanijaya, Kabupaten Jayawijaya, dan Kabupaten Mimika telah disalurkan ke Dinas Sosial Kabupaten Nduga terbagi dalam tiga tahap.

Untuk bantuan tahap pertama berupa logistik makanan dan beras senilai Rp 2,5 miliar. Bantuan tahap kedua berupa Paket Perlengkapan terdiri dari seragam sekolah SD hingga SMA, perlengkapan bermain anak, perlengkapan belajar anak, perlengkapan olahraga, perlengkapan kelompok rentan lansia dan berkebutuhan khusus. Total bantuan tahap kedua adalah Rp 740.449.000.

Sedangkan bantuan tahap ketiga senilai Rp 419.192.985 terdiri dari beras, makanan tambahan (ikan teri, garam, biskuit, susu) dan paket logistik (lauk pauk, makanan siap saji, sandang dan makanan anak).

BACA JUGA: Khofifah Temui Perantau Jatim dari Wamena Yang Tiba Malang

“Kami menyambut baik kedatangan perwakilan warga Nduga untuk melihat langsung bantuan yang akan mereka terima. Selanjutnya tim dari Dinas Sosial Kabupaten Nduga yang akan mengatur pengiriman bantuan disesuaikan dengan jadwal yang disepakati dengan warga Nduga,” kata kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jeminan Sosial Harry Hikmat usai bertemu dengan perwakilan warga Nduga di Gudang Logistik Kabupaten Nduga yang ada di Wamena, Rabu 9 Oktober 2019.

Sebagaimana arahan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita agar bantuan segera didistribusikan. Sehingga hari ini menemui perwakilan distrik dan warga Nduga untuk segera mengirimkan bantuan.

“Mereka menyampaikan bantuan yang mendesak saat ini adalah beras,” kata Dirjen.

Dirjen mengatakan distrik yang rencananya menjadi titik distribusi adalah Wilayah Mbuwa (Distrik Mbuwa, Distrik Dal, Distrik Mbulmuyalma), Wilayah Yigi (Distrik Yigi, Distrik Nirkuri, Distrik Inikgal), Wilayah Mapenduma (Distrik Mapenduma dan Distrik Kegayem), Kabupaten Wamena, Kabupaten Lanijaya (Distrik Kuwayage), dan Kabupaten Mimika.

Baca Juga :  Satu Pasien Varian Covid - 19 XBB Dinyatakan Sembuh, Begini Langkah Dinkes Surabaya
Harry Hikmat berdialog dengan tokoh masyarakat Wamena.

Bantuan yang saat ini ada di Gudang Kabupaten Nduga di Wamena merupakan bantuan tahap ketiga dari Kementerian Sosial.

“Kami atas nama pemerintah melalui Kementerian Sosial menyerahkan sejumlah bantuan utnuk memenuhi kebutuhan dasar bagi saudara-saudara kami warga Nduga yang tersebar di berbagai distrik. Semoga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,” kata Dirjen dalam serah terima bantuan secara simbolis dengan warga Nduga.

Sementara itu ditemui di Gudang Logistik Kabupaten Nduga di Wamena, seorang warga Nduga bernama Pina mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan dari Kementerian Sosial. Ia mengaku datang ke gudang logistik untuk melihat langsung bantuan yang akan diberikan untuk warga di distriknya.

“Kami tetap menerima bantuan dari kementerian untuk masyarakat Nduga dan kami teruskan kepada mereka. Terima kasih,” tutur Pina.

BACA JUGA: Rumah Zakat Action Turunkan Tim Aksi Kemanusiaan Untuk Wamena dan Ambon

Dirjen menambahkan seiring dengan pendistribusian bantuan tahap ketiga ini berjalan, Kementerian Sosial juga telah selesai memproses bantuan tahap keempat untuk Nduga.

“Sambil proses penyaluran bantuan tahap ketiga, sebagaimana perintah dari Bapak Menteri Sosial, bantuan tahap keempat untuk warga Nduga juga sudah siap disalurkan,” terang Dirjen.

Seperti diketahui konflik sosial di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua terjadi pada 1 Desember 2018 antara TNI/Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Yal, Kabupaten Nduga.

Akibat konflik ini warga di Distrik Mbua, Yal, Yigi, Mapenduma, Nikuri, dan Mbulmu Yalma mengungsi. Kementerian Sosial mengirimkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar meliputi sandang, pangan, makanan dan Layanan Dukungan Psikososial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.