Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri Rp 33,4 Triliun

oleh -781 Dilihat

 

Kepala BI Jatim yang juga Direktur Eksekutif, Difi A. Johansyah (kanan) bersama Yudi Harymukti, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, dalam acara bincang media Senin (29/04/2019)

 

SURABAYA, kilasjatim.com:- Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) memenuhi kebutuhan uang tunai untuk persiapan ramadan dan lebaran Idul Fitri 1440 H besarnya hingga Rp 33,4 triliun atau meningkat sebesar 14,77% atau Rp 17,1 triliun dibanding lebaran tahun lalu.

Yudi Harymukti, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, mengatakan, naiknya bilangan kebutuhan uang tunai tersebut,sebagai dampak dari peningkatan transaksi di masyarakat dan libur Lebaran. Namun demikian, Bank Indonesia menjamin kecukupan kebutuhan uang tunai dan sistem pembayaran masyarakat selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/Tahun 2019.

“Masyarakat Jawa Timur tak perlu khawatir. Karena, Bank Indonesia siap melayani kebutuhan uang tunai masyarakat,” katanya mendampingi Kepala BI Jatim yang juga Direktur Eksekutif, Difi A. Johansyah di sela bincang Bareng Media (BBM) di Ruang Lemongrass Hotel Four Points Surabaya, Senin (29/04/2019)

BI Jatim telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melayani dan memenuhi kebutuhan uang pecahan kecil. Melalui koordinasi dengan perbankan dan pihak terkait lainnya, BI Jatim melakukan layanan penukaran kepada masyarakat dengan 3 tahapan.

“Pertama¸ penukaran uang di outlet perbankan. Kedua, penukaran uang bersama perbankan di lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya dan yang ketiga dengan layanan di 17 rest area pada 8 ruas jalan tol,” jelas Yudi.

Delapan ruas tol tersebut meliputi, Surabaya-Gempol, ruas tol Surabaya-Gresik, Surabaya-Mojokerto, dan Mojokerto-Jombang. Selanjutnya, ruas jalan tol yang dibuka BI Jatim untuk layanan di 17 rest area tersebut, masing-masing Gempol-Pasuruan, Ngawi-Kertosono, Pandaan-Malang serta Pasuruan-Probolinggo.

Baca Juga :  Bank Jatim  Serius Garap Digital Banking Luncurkan Kredit Multiguna Elektronik

“Kami juga bekerjasama dengan 68 perbankan untuk membuka layanan penukaran di lebih dari 341 outlet perbankan di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Termasuk, layanan penukaran melalui perbankan serupa juga dibuka di kabupaten/kota seluruh wilayah Jawa Timur yang memasang spanduk layanan penukaran,” papar Yudi.

Selain melalui outlet perbankan, BI Jatim bekerjasama dengan 12 bank di wilayah Surabaya untuk membuka layanan penukaran uang bersama di Lapangan Makodam Brawijaya V Surabaya. Layanan penukaran uang tunai ini dimulai 21 sampai tanggal 23 Mei 2019 dan 27 sampai 29 Mei 2019 dengan jumlah maksimal penukar setiap hari adalah 1.300 orang.

“Kerja sama ini juga dijalin antara Bank Indonesia dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan perbankan untuk menyediakan Layanan Gerak Perbankan yang melakukan jasa penukaran di 17 rest area,” jelasnya seraya menambahkan layanan tersedia mulai tanggal 28 Mei sampai dengan 4 Juni 2019 setiap hari Selasa dan Kamis. Sedangkan, nilai maksimal yang dapat ditukarkan oleh satu orang adalah sebesar Rp 3,7 juta yang terdiri dari pecahan Rp 2.000,00 hingga Rp 20.000.

“Agar kenyamanan dan keamanan penukaran uang dapat terjaga, masyarakat diimbau untuk menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan oleh BI bersama dengan perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk BI. Ini untuk menghindari risiko uang palsu atau kemungkinan selisih,” imbuhnya.

Masyarakat diingatkan agar tidak menukar uang secara berlebihan dan tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D atau Dilihat – Diraba – Diterawang. Selain itu, masyarakat juga diimbau menggunakan alat pembayaran non tunai dalam bertransaksi serta mendorong perbankan untuk memperluas penggunaan instrumen pembayaran non tunai dan ekosistem non tunai.

Baca Juga :  Reaksi Pemilu Picu Aktifitas Pembelian Property di Australia

“Layanan gerak di ruas jalan tol juga melayani penjualan dan top up uang elektronik mulai tanggal 25 Mei – 15 Juni 2019. Dengan alat pembayaran non tunai, transaksi dapat berjalan lebih mudah, efisien dan aman,” tanda Yudi. (kj2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News