Anggota DPRD Provinsi Jatim Ajak Warga Desa Gotong Royong Membuat Masker di Balai Desa  

oleh -663 Dilihat
Masyarakat dengan kesadarannya untuk bergerak dan mandiri.

KILASJATIM.COM, Magetan – Dalam rangka kegiatan melawan virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Magetan, anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih mengajak warga desa gotong royong membuat masker di balai desa. Diana memberikan stimulan donasi kain dan bahan jahit untuk membuat masker.

Diana mengatakan, ia berada di Kabupaten Magetan sejak tanggal 21 Maret 2020 hingga saat berita ini diturunkan sebagai relawan. Kegaiatannya adalah mengajak warga desa gotong royong membuat masker dengan memberikan stimulan. Stimulan itu hanya untuk memancing agar desa-desa lain meniru atau donatur lain ikut membantu.

“Sampai hari ini, aku masih kasih stimulan donasi kain dan bahan jahit untuk bikin masker. Kalau warga desa yang di perantauan dan sukses, ini saatnya melakukan sesuatu untuk desanya,” ungkap Diana.

Masih menurut Diana, sedekah bisa dalam bentuk bahan masker seperti kain, tali, atau benangnya. Nanti warga desa akan membuat maskernya bersama-sama. Setelah jadi, dibagikan gratis ke semua orang di desanya. “Jadi, konsepnya “warga melindungi warga”,” tambah Diana.

Warga bergotong royong membuat masker.

Sebagai pemimpin, Diana tidak mungkin terus menerus memberi bantuan barang. Maka harus bisa menggerakkan masyarakat agar timbul kesadarannya untuk bergerak dan mandiri. Mereka harus mau melakukan sesuatu untuk melindungi keluarganya dan tetangganya.

“Kesadarannya dibangun, saya edukasi, saya ajak ngobrol. Ternyata mereka mau tuh bergerak mandiri,” ujar Diana.

Sementara di Magetan juga terdapat Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Huda yang berada di Desa Kedungpanji, Lembeyan, Magetan, memproduksi masker kain. Masker buatan Ponpes Roudlotul Huda akan dibagikan gratis ke masyarakat sekitar Kedungpanji dan orang-orang yang membutuhkan.

Baca Juga :  Polisi Gerebek Rumah Pengedar Narkoba Temukan 4 Poket Sabu di Surabaya

Muh Abu Tholhah, Koordinator Pembuatan Masker, Ponpes Roudlotul Huda mengatakan, Yayasan Ponpes Roudlotul Huda memiliki SMK jurusan Tata Busana, dan juga Badan Usaha Konveksi Roda Khumaira yang memproduksi seragam sekolah dan pesanan. “Jadi fasilitas tersebut kami maksimalkan. Disiapkan 10 unit mesin jahit dan 20 tenaga produksi yang berasal dari santri,” ujar Muh Abu Tholhah.

BACA JUGA: PDOI Jawa Timur Bagi 100 Nasi Bungkus, Masker dan Hand Sanitizer untuk Ojol, Tukang Sampah & Tukang Becak

Muh Abu Tholhah menambahkan, ini bukan hal yang besar, tapi paling tidak, inilah ikhtiar yang bisa kami lakukan sebagai  bentuk kepedulian atas semakin meluasnya wabah Covid-19. “Langkah kami ini juga tidak lepas dari dukungan dan Ridlo dari Pengasuh dan Pimpinan Pondok,” tambah  Abu Tholhah yang juga Ketua Konveksi Roda Khumaira.

Abu Tholhah menjelaskan, pemakaian masker saat keluar rumah sangat penting, karena dapat menjadi sarana untuk menangkal berbagai partikel kecil masuk ke pernafasan. Salah satunya doplet atau ludah yang menyembur saat bicara atau bersin. “Tapi di tengah wabah ini masih banyak masyarakat yang belum memahami itu,” jelas Abu.

Langkah ini juga sesuai dengan kebijakan WHO dan pemerintah yang merekomendasikan pemakaian masker bagi orang yang sehat untuk menangkal persebaran virus Covid19.

“Kami berharap apa yang kami lakukan dapat diikuti oleh pihak lain. Karena wabah ini dapat kita lawan jika kita bisa saling membantu satu sama lain,  saling bekerja sama,” tambah santri asal  Ponorogo ini.

Warga melindungi warga.

Jika semua masyarakat sekitar Kedung Panji sudah terpenuhi kebutuhan maskernya, tidak menutup kemungkinan masker juga akan dibagikan ke desa lain di sekitar Lembeyan.

Baca Juga :  Ratusan Warga Sekitar ITS Terdampak Wabah Corona, Salah Satunya Janda Buta

“Selama tenaga kami masih kuat, dan bahan kami cukup, insya Allah kami akan terus produksi. Mohon doa dan dukungannya. Mungkin jika ada bantuan  kain atau mau jadi relawan menjahit, menyetrika, melipat, dapat datang ke pondok kami. Mari kita semua bergerak, bergotong royong semampu kita masing-masing untuk melawan Covid-19. Insya Allah pasti bisa,” pungkasnya.  (kj1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.